Tuesday, June 30, 2009

GERAKAN MAHASISWI

Definisi gerakan melalui pengamatan akal logik saya adalah sebuah kumpulan @ pasukan yang benar-benar bergerak, bukan setakat mempunyai organisasi malah segala tindak tanduknya teratur dan tersusun kemas.....

Dan makna mahasiswi pula ada sekelompok manusia yang berjantina perempuan...

Jika digabungkan maka jadilah sekelompok manusia yang berjantina perempuan yang bergerak dalam satu organisasi yang teratur dan tersusun rapi. Matlamat perjuangannya sama sekali bukan hendak menyamaratakan antara lelaki dan perempuan kerana adil itu sebenarnya "meletakkan sesuatu pada tempatnya".

Saya ambil analogi yang melekat di hati saya setelah menonton drama "nur kasih". Cuba kita bandingkan antara pokok kaktus dengan pokok cili. Satu memerlukan air yang banyak untuk hidup... satu lagi memerlukan air yang sedikit untuk kehidupannya. Adilkah kita memberi air yg sama banyak untuk kedua-dua pokok tersebut... Pasti jawapannya TIDAK kan...

Gerakan mahasiswi ISLAM yang lebih tepatnya membawa satu gagasan yang cukup besar... Melindungi semua mahasiswi dibawah sayapnya. Menjadikan ianya tempat berpaut insan yang lemah dan sering ditindas. Gerakan mahasiswi ISLAM ini juga melatih mahasiswi supaya menjadi lebih berdikari, progresif dan dinamik dalam setiap keadaan. Bukan gerakan biasa-biasa.

Besar impian saya untuk melihat gerakan mahasiswi ISLAM ini lebih maju kehadapan. Tetapi harus di"sterress" kn, setiap perubahan harus bermula dari kita. Ya ALLAH, tiada kekuatan melainkan dariMU...maka berikanlah kami secebis kekuatan itu.

TA'ALIM TOKOH GERAKAN ISLAM - ZAINAB AL-GHAZALI

Satu nama besar yang cukup-cukup tersemat di hati. Jika gerakan Ikhwanul Muslimin menjadikan Hassan Al Banna sebagai Bapa.... Dan muslimah perubahan ini dijadikan sebagai ikon Ibu dalam gerakan ISLAM. Sungguh besar pengorbanan mereka... Jika handak dibandingkan dengan diri ini.... jauh sekali. Bak kata seorang sahabat rasanya "ibarat langit dan bawah bumi hingga ke mental barangkali" Dia diuji dengan hidup dalam penjara, ada org yang diupah untuk mencabul kehormatannya, ada anjing-anjing yang kelaparan ingin meratah tubuhnya... Tetapi, kuasa ALLAH itu lagi besar dari segala-galanya. Semuanya tunduk menyerah pada arahan ALLAH. Hebat.

Dijemput untuk menemui kekasih yang abadi pada tahun 2005 setelah 88tahun hidup di dunia.... Kepulangan seorang muslimah ahli gerakan. Tetapi sehingga kini roh perjuangan beliau mengalir deras dalam setiap batang tubuh anak haraki.... Contoh yang bagus untuk diteladani...

Menyingkap tirai taalim di Madrasah Of Tarbiyyah (MOT), satu sesi perkongsian yang sangat efektif lg efisyen....

Semua sahabat sangat teruja dengan kisah Zainab Al-Ghazali bermula dari zaman mudanya seawal usia 18tahun sudah menjadi ketua kepada gerakan muslimat di tempatnya. Masing-masing mengkoreksi diri sedangkan usia kami sudah menginjak ke awal 20-an... Apakah sumbangan kami pada Islam.... Masih terlalu jauh...

Seterusnya pengambungan dengan gerakan Ikhwanul Muslimin bermulalah era perjuangan yang sebenar... berdepan dengan Jamal Abdel Nassir penguasa berkuku besi yang telah memeringkukkan tokoh-tokoh gerakan Islam dalam penjara. Satu kezaliman yang nyata....
Kami hanya terpenjara dengan akta AUKU...

Ingin berkongsi sedikit cerita tentang penjara... Usai membaca surah Yusuf. ALLAH menceritakan kepada kita kisah hidup Nabi Yusuf yang memilih penjara sebagai tempat untuk dia menetap daripada harus berdepan dengan godaan dari isteri Al- Aziz. Ya, besar kemungkinan penjara adalah tempat yang terbaik... Dalam penjara juga banyak kisah-kisah yang telah tercatat. Ada antara mereka menghabiskan masa dengan menulis buku-buku, xlupa juga gerakan dakwah islamiyyah tetap berjalan dengan mengislamkan orang-orang di dalam penjara.. Sangat hebat... tetapi sayalah yang lemah, kerana gagal mengingat siapakah tokoh-tokoh yang telah melakukan semua itu.....

Seterusnya kepada bab, Zainab Al -Ghazali meletakkan kontrak perkahwinan sebagai syarat menikahinya....

"If that day comes [when] a clash is apparent between your personal interests and economic activities on the one hand, and my Islamic work on the other, and that I find my married life is standing in the way of Da'wah and the establishment of an Islamic state, then, each of us should go our own way. I cannot ask you today to share with me this struggle, but it is my right on you not to stop me from jihad in the way of Allah. Moreover, you should not ask me about my activities with other Mujahideen, and let trust be full between us. A full trust between a man and a woman, a woman who, at he age of 18, gave her full life to Allah and Da'wah. In the event of any clash between the marriage contract's interest and that of Da'wah, our marriage will end, but Da'wah will always remain rooted in me." (al Ghazali 2006)

Sangat tersentuh dengan kontrak pernikahan ini.... Mungkin semua muslimat juga harus bersedia dengan kontrak perkahwinan masing-masing. Moga semua thabat dalam perjuangan...

Apa-apa pun semua mahasiswi/muslimat harus bersedia untuk kehidupan yang akan datang. Bersedia itu sangat perlu, dan untuk bersedia perlukan latihan/didikan @ tarbiyyah agar bila ujian itu datang bisa kita berdepan dengan tenang.... Kita sering diingatkan agar sediakan diri untuk terus menjadi pendokong gerakan ini, untuk menjadi sayap kiri dan ummi kepada penyambung mata-mata rantai perjuangan rasulullah s.a.w.... Besar amanah yang terbeban di bahu...

BAIT MUSLIM

Satu bab yang cukup optimis untuk semua mengeluarkan pendapat... Ya, masing-masing sudah faham kenapa perlunya bait muslim dan masing-masing sememangnya teruja.... Bukan apa, mengimpikan membina satu generasi baru.... Ulul Albab. Tidak lagi malu-malu membicarakan semuanya kerana sebuah kefahaman. Melihat ada yang kecundang setelah berkahwin, sedikit mandom... satu fenomena yang harus diubah.... Bersatu atas aqad yang suci, seharusnya melahirkan jiwa-jiwa yang lebih segar untuk terlibat dalam jalan ini....

Seperti yang diutarakan tadi, sebelum bernikahnya seorang lelaki dan perempuan. Eloklah mempunyai hitam putih perjanjian untuk sama-sama istaqamah. Berkesempatan mengikuti usrah nisa', banyak yang dapat saya belajar. Ya, berada bersama-sama insan yang terlebih dahulu makan garam...Banyak tips yang dikongsi...

Dan saya sangat terkesan dengan kata-kata seorang adik ini...

"Dalam dunia akhir zaman ini, punya jumlah wanita yang melebihi bilangan lelaki. Selain bersedia untuk kita menjadi sayap kiri seorang muslimin kita juga harus bersedia untuk bermadu... kerana ramai lagi muslimah-muslimah yang harus diselamatkan" dalam versi yang telah diolah sebab saya kurang ingat susun katanya tapi saya ingat maknanya- tak dapat nak jadi perawi hadis sebab sering xingat... hmmm, macam mana saya nak jadi sehebat Aisyah isteri Nabi Muhammad s.a.w

Hmmm, otak saya cuba menganalisis perkataan yang dilafazkan... Ya, saya terlupa bersedia ke arah yang satu itu.... Apalah sangat pengorbanan berkongsi kasih... Walaupun saya tahu amat sukar untuk diri saya. Janganlah uji dengan apa yang aku tidak mampu Ya ALLAH.

Perkongsian idea yang sangat bernas dengan ahli-ahli gerakan muslimat yang ku lihat semakin hari semakin berkembang baik. Satu titik perubahan yang ketara... Semoga ALLAH satukan hati-hati kami.....

Zainab al Ghazali

From Wikipedia, the free encyclopedia

Zaynab Al-Ghazali (January 2, 1917 – August 8, 2005) was a prominent Egyptian Islamist and arguably the most famous woman Islamist internationally. She was the founder of the Muslim Women's Association (Jamaa'at al-Sayyidaat al-Muslimaat), and was closely associated with the Muslim Brotherhood.

Her father was an Al-Azhar-educated independent religious teacher and cotton merchant. He encouraged her to become an Islamic leader citing the example of Nusaybah bint Ka'ab al-Maziniyah, a woman fought alongside Muhammad in the Battle of Uhud. For a short time during her teens, she joined the Egyptian Feminist Union only to conclude that "Islam gave women rights in the family granted by no other society. Women may talk of liberation in Christian society, Jewish society, or pagan society, but in Islamic society it is a grave error to speak of the liberation of women" (Hoffman 1985: 235). At the age of eighteen, she founded the Jamaa'at al-Sayyidaat al-Muslimaat (Muslim Women's Association), which she claimed had a membership of three million throughout the country by the time it was dissolved by government order in 1964.

Hassan Al Banna the founder of the Ikhwan (Muslim Brotherhood), invited al-Ghazali to merge her organisation with his, an invitation she refused as she wished to retain automony. However, she did eventually take an oath of personal loyalty to al Banna. (Mahmood 2005: 68) The fact that her organisation was not formally affiliated with the Ikhwan was to prove useful after the Ikhwan was banned, as for a time al Ghazali was able to continue to distribute their literature and host their meetings in her home.

Her weekly lectures to women at the Ibn Tulun Mosque drew a crowd of three thousand, which grew to five thousand during holy months of the year. Besides offering lessons for women, the association published a magazine, maintained an orphanage, offered assistance to poor families, and mediated family disputes. The association also took a political stance, demanding that Egypt be ruled by the "Qur'an"

Al Ghazali's own life stands in contradiction to some of her professed beliefs. (Ahmed 1992: 199) Although she wrote that it was a "crime" for a woman to seek a divorce, she made no secret of the fact that she had divorced her first husband because of his discomfort at her public career. Her memoir describes how she told her husband that her oath of loyalty to Hassan al Banna meant that her devotion to the Islamist cause would always come before her marriage, and if ever the two should conflict, the marriage would end:

"If that day comes [when] a clash is apparent between your personal interests and economic activities on the one hand, and my Islamic work on the other, and that I find my married life is standing in the way of Da'wah and the establishment of an Islamic state, then, each of us should go our own way. I cannot ask you today to share with me this struggle, but it is my right on you not to stop me from jihad in the way of Allah. Moreover, you should not ask me about my activities with other Mujahideen, and let trust be full between us. A full trust between a man and a woman, a woman who, at he age of 18, gave her full life to Allah and Da'wah. In the event of any clash between the marriage contract's interest and that of Da'wah, our marriage will end, but Da'wah will always remain rooted in me." (al Ghazali 2006)

In justifying her own exceptionality to her stated belief in a woman's rightful role, al Ghazali described her own childlessness as a "blessing" that would not usually be seen as such, because it freed her to participate in public life.(Hoffman 1988). Her second husband died while she was in prison, having divorced her after government threats to confiscate his property. al Ghazali's family were angered at this perceived disloyalty, but al Ghazali herself remained loyal to him, writing in her memoir that she asked for his photograph to be reinstated in their home when told that it had been removed.

After the assassination of "Hasan al-Banna" in 1949, Al-Ghazali was instrumental in regrouping the Muslim Brotherhood in the early 1960s. Imprisoned for her activities in 1965, she was sentenced to twenty-five year of hard labor but was released under "Anwar Sadat's Presidency in 1971. She describes her prison's experience, which included sufferings of many heinous forms of torture, in a book entitled Ayyam min hayyati (Days from my life), published in English under the title "Return of the Pharaoh". The "Pharaoh" referred to is President Nasser. al Ghazali depicts herself as enduring torture with strength beyond that of most men, and she attests to both miracles and visions that strengthened her and enabled her to survive.

After her release from prison, al-Ghazali resumed teaching and writing for the revival of Muslim Brotherhood's magazine, Al-Dawah. She was editor of a women's and children's section in Al-Dawah, in which she encouraged women to become educated, but to be obedient to their husbands and stay at home while rearing their children.

Zaynab al-Ghazali was also a prolific writer, contributing regularly to major Islamic journals and magazines on Islamic and women's issues. Although the Islamic movement throughout the Muslim world today has attracted large number of young women, especially since 1970s, Zaynab al-Ghazali stands out thus for as the only woman to distinguish herself as one of its major leaders

Friday, June 19, 2009

DIA JANTUNG HATIKU

Dia jantung hatiku


"Kenapa jantung?? Kenapa hati??"


Jantung adalah organ yang paling penting sebab bila mana ia terhenti bermakna berakhirlah sebuah kehidupan. Dan hati pula sumber kasih sayang....


Dia pula siapa??


Insan ini sangat sangat sangat penting dalam kehidupanku selama hampir 22tahun mengembara dibumi Ilahi. Tanpanya, sepilah hidupku. Tanpanya, siapalah aku.


Dia adalah abahku


Dedikasi ini ditujukan khas buat insan yang tersayang sempena ulangtahun kelahirannya yang ke-51 pada 1 Julai ini. Terpaksa menulis n3 ini terlebih awal kerana aku tidak pasti adakah akan ada masa terluang selepas hari ini.


Dia sumber inspirasiku


Tidakku sangka usia abah sudah menjangkau lebih separuh abad. Dah memasuki usia emas... Cepat sungguh masa berlalu. Abah sangat hebat! Mampu membela anak-anaknya seramai 8 org ini tapi mestilah dengan bantuan mama disisi. 4 perempuan 4 lelaki. Masing-masing punya kerenah yang tersendiri. Tapi, abah tetap layan juga.. Ingat lagi masa kecik2, dengan perbezaan umur yang tidak langsung ketara, pasti yang kerap terjadi antara kami adik beradik "pergaduhan dan pertengkaran" perkara yang remeh2. Dan apa lagi, pasti abah cepat naik angin dengan bantuan darah tinggi yang dimiliki akan meninggikan sedikit suara... dan kami tetap tidak berhenti (sebab tahu abah sangat baik) akan teruskan sengketa sehinggalah abah mula menggunakan kekuatan fizikal yang ada barulah diam seketika. Heheh.. Degilkan anak-anak abah??


Anak-anak abah ramai, dan pernah ada orang minta nak tolong bela. Tapi abah tetap akan bela anak-anak dia sampai semua berjaya. Biar susah janji anak-anak abah ada depan mata kn??

Tapi anak-anak abah nie selalu menyusahkan abah. Tak pernah nak bagi hati abah tenang. Ada-ada saja, lepas sorang, sorang.... Selalunya anak-anak lelaki abah yang buat perangai, anak-anak perempuan ok ja kn bah?? Apa-apa pun kami mintak maaf ya....


Saat ini, anak-anak abah dah besar-besar. Tapi, semua masih belajar. Dan tentu abah sangat sesak memikirkan kos pengajian kami, duit belanja kami...dan segala keperluan kami. Hinggalah nak beli baju baru pun abah akan fikir dua tiga kali. Semuanya untuk kami... Tapi, kami tetap degilkan?? Abah juga tak henti-henti doakan kami supaya berjaya dunia dan akhirat, dengar cakap mama dan abah. Dan memang abah akan usahakan yang terbaik buat anak-anaknya. Buka mulut sahaja apa yang nak diminta, pasti abah akan cari jalan ikhtiar untuk penuhi apa yang anak-anak hajati.. Tapi kami selalu tak sedar dek untung kn???


Hampir setiap dari kami, anak-anak abah stay dekat asrama... Abah akan usaha jemput dan hantar setiap kali pulang ke rumah. Sebab abah tak nak anak-anak abah susah. Walaupun penat baru pulang mengajar dari sekolah... abah tetap akan laksanakan tugas abah.... Naik bas ada juga, tapi jarang-jarang sangat kn bah.... Masa masuk di MRSM dulu, beria-ia anak abah nie nak balik rumah sebab 1st time dok kat asrama... Xsesuai dengan jiwa.. Tetapi abah tetap pujuk dan buatkan air penawar.. Alih2, anak abah sekarang nie kadang-kadang jarang lekat dekat rumah....

hehe


Ingat lagi masa,keputusan UPSR.. Anak abah gagal bg yg terbaik... Abah, xmarah.. tapi ada sedikit rasa kecewa sebenarnya..Tapi, abah cool ja... Masa amik result PMR.. alhamdulillah rezeki allah nak bagi masa tue.. walaupun ada 'D' untuk subjek arab (padan muka kn sapa suruh malas study) abah sangat gembira dan terus peluk anak ini... (1st time rasa dapat membahagiakan abah) Masa result SPM...hmmm sekali lagi saya kecewakan abah dan mama. Dan sebagai tebusan, saya gantikan balik dengan result di matrik.... Tapi di USM ini, saya masih gagal dapatkan yang terbaik.... Mesti abah n mama sangat kecewa dengan prestasi saya ini. Dengan baki dua sem lagi, anak abah janji akan buat yang terbaik.. Insyaallah


Saya tahu, jauh disudut hati mama dan abah nak sangat ada salah seorang anaknya ikut jejak langkah mereka jadi cikgu... Tapi buat masa sekarang seorang pun tak menampakkan tanda-tanda ke arah situ... Hmmm, mungkin anak abah ini akan buat sesuatu... Mungkin... segalanya masih belum pasti...


Dia segalanya buatku...


Anak lelaki mungkin selalu rapat dengan mak, tapi anak perempuan selalu rapat dengan ayahnya. Mungkin teori itu betul... "Kuasa tarikan berlainan jantina sama macam magnet" Saya senang berkongsi dengan abah apa-apa saja...


Dikesempatan ini, doaku semoga abah menjadi insan yang bertaqwa pada ALLAH... panjang umur, dimurahkan rezeki.....


Terima kasih untuk semuanya...


Monday, June 15, 2009

TIPS UNTUK SUKSES BUAT AHLI JEMAAH @ PERSATUAN

Dengan Nama ALLAH Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang


1) Niat dan matlamat yang jelas untuk berjaya dalam akademik khususnya (set di dalam minda dan hati anda)

2) Set milestone yang jelas dan reasonable (nak capai berapa pointer, at least 3.0)

3) Pengurusan masa yang efisien (yang ni, ramai yang fail), akan dibcg lain kali, insyaAllah.

4) Disiplin diri yang ketat

5) Tabah hati dan kuatkan semangat

6) Cabar diri sendiri (kenapa orang lain boleh, kenapa tidak kita)

7) Jangan sekali-kali tinggal kuliah (walaupun berjaga malam sebab meeting, lbh baik pegi kelas walaupun akan tertidur. Sebab ada barakahnya)

8) Tunjukkan semangat anda ingin belajar (duk depan sekali dalam kuliah. Akak selalu cuba dok depan dan mmg pernah tertidur dpn lecturer)

9) Jgn lewat dtg kuliah dan jgn sekali2 missed first lecture setiap modul)

10) Study group, klu blh dgn bukan jemaah dan jemaah

11) pengurusan nota yang efisien, faham betul2 the whole concept yg nak bljr

12) Selalu berjumpa dan berbincang dengan lecture. Jangan malu bertanya

13) Banyak dapatkan soalan2 last year dan banyak latihan terutama utk yg study last minute

14) Restu ibu dan ayah (kalau boleh, setiap exam, call minta diorang tolong doakan)

15) lain2; solat hajat, tahajjud, baca al-Quran cuba amalkan sebanyak yang mungkin


Selain itu...

Panduan buat adik-adik dan kawan-kawan yang ingin sambung belajar.

Alhamdulillah, banyak sungguh ni’mat yang Allah berikan kepada ku. Tak tergambar betapa Maha Pemurahnya Allah yang Maha Pengasih itu. Walau macamanapun, hatiku masih lagi bimbang. Memikirkan syukurku masih lagi tidak seberapa. Ujian yang dihadapi, kekadang melemahkan semangat juangku. Menghilangkan rasa syukurku. Walhal, ujian itu hanya kecil cuma berbanding ni’matnya yang menggunung besarnya.

Alhamdulillah, bersyukurlah kepada mereka yang terpilih untuk diberi peluang untuk melanjutkan pelajaran ke peringkat yang lebih tinggi. Hargailah peluang itu dengan sepenuhnya. Jangan sia-siakannya walaupun seketika.

Betapa beruntung orang yang diberi kelebihan itu sedangkan ramai yang amat mengharapkan peluang itu. Tetapi Allah lebih Maha Mengetahui siapa dan apa yang paling layak buat diri kita. Bukan bererti hidup kita berserah kepada takdir semata, usaha kena tetap ada, doa dan tawakkal jangan putus. Tetapi pengharapan yang terakhir, letaklah kepada Dia. Tanpa rasa menyesal dengan ketetapan yang akhir. Jika ia bukan seperti yang kita harapkan.

Allah berfirman, mafhumnya, Allah mengangkat orang yang berilmu dan bertaqwa itu satu darjat. Menunjukkan betapa Allah sendiri mengiktiraf orang yang berilmu ini. Bukan sekadar berilmu tetapi bertaqwa!

Hadith Nabi ada menyebut bahawa, barangsiapa bersusah payah untuk menuntut ilmu, maka Allah akan lapangkan jalannya untuk masuk ke syurga.

Menuntut ilmu ini susah. Kecuali orang yang suka mengambil mudah. Ana sedih sebenarnya melihat, tidak ramai yang faham agama ingin atau ada peluang untuk melanjutkan pelajaran ke peringkat yang lebih tinggi. Yang ada pula tak sebarapa. Dengan auratnya tak terjaga, bahkan ada yang lebihkan masa untuk bermain2 dari betul2 belajar. Mengambil masa seketika untuk berehat, bercuti bersama keluarga, tidak salah. Tetapi ramai yang Melayu Islam ini, tidak menghargai peluang ini dengan sepenuhnya.

Berada di negeri orang, di bawah biayaan biasiswa lagi, sepatutnya, optimumkan usaha anda untuk menuntut ilmu sepenuhnya.

Biarpun bukan segulung ijarah atau gelaran yang dikejar, tetapi pengiktiran itu perlu untuk memartabatkan kemegahan Islam. Tetapi, berapa ramai yang mampu dan diberi peluang seumpama itu?

Jadi, adik2 dan kawan2 semua, gunakanlah sepenuhnya peluang untuk menuntut ilmu.

Walau bagaiamanapun, tanggungan da’wah jangan diabaikan. Bukan bererti anda sibuk belajar maka anda boleh berlepas tangan dengan apa yang berlaku di sekitar. Kita bukan ingin melahirkan bijak ilmu tetapi buta realiti. Anda kena bijak memainkan peranan dan memahami aulawiyat sebagai seorang mu’min yang sebenar. Bagaimana? Belajarlah untuk mengetahui dan memahaminya macamana? Jangan sekadar mengharap suapan dari orang lain tapi ada usaha sendiri!

Setiap orang diberi kelebihan dan kekurangan. Kelebihan itu, gunakanlah ia sepenuhnya. Kekurangan pula bukan untuk ditangisi tetapi peluang untuk memperbaiki. Jangan pula ia dihina tetapi sama2lah kita saling menampung. Kerana kita satu bangunan.

Alhamdulillah, ana bersyukur sangat atas anugerah Allah ini. Ana memang suka belajar. Ana nampak ini adalah jalan ana untuk berbakti kepada Islam. Banyak sebenarnya yang ana nak buat, insyaAllah. Kerana kecintaanku kepada ilmu buat Islam yang tercinta.

Ana mengambil contoh, kuatnya semangat Imam Syafie dalam menuntut ilmu. Ana pegang kukuh nasihat beliau. Antara satu cara untuk betul2 menuntut ilmu adalah jangan kerap balik rumah. Juga sependapat dengan Ustaz Zaharuddin dan Saifulislam dalam hal ini. Banyak sebabnya…

Belajar dari susah lebih baik dari belajar dari kesenangan. Memang betul, banyak yang ana belajar. Bahkan kita akan lebih menghargai kesenangan yang diperolehi melalui jalan yang susah.

Ana datang ke Cape Town ini dalam keadaan sarat 6 bulan pregnant. Datang sorang diri tanpa mengenal sesiapa di sini. Bahkan ana satu2nya pelajar Malaysia di sana . Betapa banyak cabarannya.

Datang2 sini, ana adalah pelajar PhD pertama di Lab Proteomics itu. Tiada senior mahupun junior. Kerana supervisor ana itu baru pindah dari UK ke Cape Town . Kena set up lab sorang, order barang dan belajar semua sendiri. Setahun lps tu, baru dapat first results. Kena pula bentang ke seminar yang banyak. Sehingga ke saat ini hampir 12 seminar dalam South Africa dan luar negara ana kena bentang dalam tempoh 2 tahun setengah. Di beri kepercayaan untuk supervise student honours dan student master lain dan juga medical doctor yang nak buat specialist. Sekarang kena supervise juga 2 orang PhD students yang lain. Di samping kena publish paper dan siapkan thesis sendiri, keluarga kena ambil tahu. Dua orang permata hati kena ambil berat. Suami tercinta pun kena diberi perhatian. Tanggungjawab da’wah yang lain, tidak boleh buat2 tak nampak.

Sehingga, ayahanda tercinta menyahut panggilan Illahi, tak sempat ku lihat. Pusaranya juga tak pernah ku ziarahi. Kerana memegang amanat ayahanda dan bonda yang tercinta untuk melihat anakandanya berjaya. Kerana mereka juga sangat menyintai ilmu.

Yang menjadi peneman kepada suami atau isteri yang sambung belajar, bukan bererti anda banyak masa. Tetapi manfaat sepenuhnya masa juga dengan ilmu. Ilmu itu banyak, pelbagai dan ada di mana2. Tiada alasan untuk mengata ana ini tidak cukup ilmu atau kurang ilmu. Kini zaman internet bukan zaman tok kadok. Ilmu di hujung jari anda. Manfaatkan semua untuk Islam.

Buat yang ingin sambung belajar, ambillah apa yang baik dan buang mana yang tak perlu. Hanya perkongsian dari insan yang dhoif, wallahu’alam.

Sumber : Wan Iryani Wan Ismail...(Senior PMI) Sekarang menyambung phD di Cape Town


Sunday, June 14, 2009

DIRIKU

Dengan Nama ALLAH Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

KURSUS TERAS

IMK 421/2 - TEKNOLOGI PRODUK PRIMER
IMG 405/3 - PEMBUNGKUSAN MAKANAN
IMG 411/4 - PENGURUSAN KUALITI INDUSTRI DAN PENILAIAN DERIA
IMA 410/6 - PROJEK PENYELIDIKAN MAKANAN TAHUN AKHIR

KURSUS ELEKTIF

IMK 404/3 - PEMBANGUNAN PRODUK MAKANAN
IMK 212/2 - PENGURUSAN MAKANAN HALAL
IUK 303/3 - PENGURUSAN SISA INDUSTRI

Cadangan kursus yang akan diambil semester hadapan.... Paper yang sangat-sangat menarik. Sangat teruja untuk kembali ke kampus... Dan masa yang sama gusar, paper yang diambil bukan calang-calang. Ada DUA lab.... bermakna akan bergelumang dengan "lab report" yang sangat banyak....Semoga mampu dilaksanakan dengan sebaiknya. Dan pastinya ada projek menghasilkan produk baru untuk paper IMK 404, maka tumpuan yang besar juga perlu diberikan... dan yang paling-paling men'gembira'kan FYP. Seram sejuk tengok pengalaman sahabat-sahabat.... Ya ALLAH, hanya kekuatan yang ku harapkan....

6paper dan 1 FYP....

"Ya ALLAH, jika kejayaan semakin mendekatkan diriku padaMU.. kurniakanlah.... Jika kejayaan semakin menjauhkan aku daripadaMU, aku rela berdepan dengan kegagalan dan begitu juga sebaliknya"

Amanah semakin memberat dibahu
Kekadang terasa ku tidak mampu
Kupujuk jua hati
Syurga ALLAH yang kucari

Walaupun berat,aku harus kuat

Biarlah iman yang sekelumit ini
Yakin dengan janji Ilahi
Rela aku tanggung beban ini
Demi kejayaan yang hakiki

Harapanku, mengertilah setiap daripada kita memang sgt2 busy... Masing-masing ada bebanan... tolak ke kanan xboleh, tolak ke kiri pun xboleh... memang tetap jatuh atas kita jua... Mengertilah sahabat sejauh mana kau berlari... dirimu xkan pernah sunyi yang pasti dan terus pasti kau tetap memikul amanah itu sampai mati.... Janji ALLAH itu pasti!!!

p/s : mungkin luahan, mungkin juga sedikit keluhan (kerana aku jua manusia biasa yang sangat lemah)

Monday, June 1, 2009

KECEKALAN SEORANG WANITA!!

Dengan Nama ALLAH Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

KEZALIMAN ISA sebenarnya tidak perlu diceritakan lagi. Ia bukan sekadar kisah tahanan borong tanpa bicara, tidak hanya gumpalan hikayat lama tentang penyeksaan zahir batin.Ia turut mampu memisahkan suami dengan isteri, ayah dan putera-puterinya, juga anak dari ibu Imagebapa. Ada keluarga berantakan, cerai-berai dek racun berbisa penahanan tanpa bicara yang perlu terus dikutuk dan ditentang ini.

Ada anak jatuh nazak secara tiba-tiba, seperti kes Aina Mardhiah Shahrial, 17, setahun lalu, dan si ayah, tahanan ISA tujuh tahun, sengaja dilewat-lewatkan kepulangannya. Shahrial hanya sempat menatap wajah jernih jasad kaku puteri sulungnya tanpa sebarang salam perpisahan.

Melakar kisah duka

ImageDan hening pagi Rabu, 27 Mei lalu, ISA sekali lagi melakar kisah duka. Tahanan ISA sejak dikurung 18 April 2002, Mat Sah Mohd Satray, 46 tahun, kehilangan bonda tercinta, Saoda Abdul.

ISA yang menjarakkan mereka sejak 2,600 hari lalu rupanya bertindak lebih kejam apabila menghalang Mat Sah untuk bersama ibu di waktu tua, sakit dan saat-saat yang amat memerlukan kehadirannya.

Saoda, 71, sebelum itu selama tiga minggu terlantar di HUKM. Selain kencing manis, dia menderita sakit jantung dan kegagalan buah pinggang. Dua hari sebelum Saoda meninggal, Mat Sah, anak ketujuh daripada 12 adik beradik dibenarkan pulang ziarah oleh pihak Kem Kamunting, dengan kawalan keselamatan peringkat tinggi. Hanya sejam Mat Sah dibenarkan menyantuni ibu tersayang.

ImageWalaupun terbaring lemah, Saoda bingkas bangun bila mengetahui Mat Sah balik. Tampak segar sekali. Saoda minta duduk di sebelah dan makan bersama Mat Sah yang begitu sabar menyuapkan makanan ke mulutnya. Mata yang memerhati cukup terharu. Kasih ibu tiada penghujungnya, tulus dan kudus.

Dan itulah pertemuan terakhir mereka. Bayangkan, ketika episod tujuh tahun malam memanjang gelap gelita buat Mat Sah dan keluarganya masih tamat, beliau kehilangan ibu dalam suasana tragis.

Norlaila penggerak kempen mansuh ISA

Mungkin tidak ramai yang biasa dengan nama Mat Sah, tetapi jika disebut isterinya, Norlaila Othman, penggerak kempen mansuhkan ISA di medan depan, saya yakin hampir semuamengenali wanita berhati waja dan berjiwa kental itu.

Dia bukan sekadar berusaha keras membebaskan suami, tetapi padu tekadnya bagi membangkitkan kesedaran rakyat di segenap pelosok negara untuk merobek paksi-paksi kezaliman itu.

ImageTernyata Cikgu Laila merupakan ikon baru, simbol penentangan secara terbuka ke atas ISA yang ganas dan tidak berperikemanusiaan. Walaupun dimaklum kepada polis Cawangan Khas (SB) sejak subuh tentang kematian Saoda, Mat Sah hanya tiba jam 3.15 petang, 45 minit selepas jenazah ibu disembahyangkan. Dan beliau tetap dikawal bagai seorang penjenayah paling berbahaya ketika menziarahi jasad kaku ibunya!

Laila dalam blognya, lailagmi.blogspot, mencatatkan: "Ketika Abah (Mat Sah) menjejakkan kaki ke ruang tamu di mana jenazah nenek (Saoda) diletakkan, suasana senyap seketika. Semua memberi ruang untuk Abah mendekati nenek yang ditutupi kain batik hijau.

"Abah duduk berteleku di sebelah jenazah, perlahan-lahan tunduk dan mencium pipi sejuk nenek. Abah mencium pipi kiri dan kanan, itulah ciuman terakhir Abah untuk nenek. Kuperhatikan Abah agak lama melekapkan hidungnya di pipi itu.

"Mungkin Abah tidak pernah terfikir, penahanan ISA akan menyebabkannya dan ibu kandung kesayangan terus menerus terpisah hingga ke akhir nyawa. Terlalu zalim ISA ini."

Tidak sempat bersalam

Image"... Abah tidak lama berada di sisi jenazah nenek. Sebaik mayat dimasukkan ke dalam keranda untuk dibawa ke kereta jenazah, sepantas kilat, sekumpulan polis berpakaian biasa mengepung Abah untuk dibawa ke dalam kenderaan khas dan terus bertolak ke tanah perkuburan di Segambut.

'Aku sendiri tidak sempat untuk bersalam ataupun bertanya khabar. Abah begitu cepat hilang dari pandangan."

Seterusnya Laila mencatatkan: "Aku memandu sendiri ditemani Suhaib (anak)ke Segambut. Abah lama tiba di sana dan dibenarkan keluar dari van untuk membantu pengkebumian itu. Semua polis brpakaian biasa turut berada di sekitar lahad.

Image"... Sebaik siap siraman air mawar terakhir, Abah diberi masa beberapa minit bersalaman dengan adik-beradik dan saudara-mara, termasuk aku dan Suhaib. Aku tidak sempat bercakap dengan Abah. Aku hanya sempat mencium tangannya.

"Pegangan itu terlepas dan bila kepala kuangkat, Abah berada beberapa meter jaraknya dariku, berjalan pantas di kerumuni sekumpulan lelaki menuju sebuah van bercermin hitam pekat yang diparkir betul-betul di hadapan kawasan perkuburan.

"Selepas itu, aku tidak tahu di mana Abah dibawa pergi, bermalam di salah satu balai polis di Kuala Lumpur, atau terus dibawa pulang ke Kamunting."

Kepiluan yang menghiris

Bagi Laila pastinya kepedihan dan kepiluan yang menghiris itu sudah sebati dengannya. Tujuh tahun menanggung derita tidak pernah mematahkan semangatnya untuk tetap bersuara.

SB cukup mengerti komitmen tingginya itu hinggakan ramai beranggapan Mat Sah sukar dibebaskan selagi Laila aktif berkempen mendedahkan kebusukan dan kehodohan ISA.

ImageMalah ketika Laila sibuk menelefon pihak polis untuk mengetahui di mana suaminya berada selepas hilang dari kawasan perkuburan, panggilannya langsung tidak dijawab.

Ia seperti mahu memanjangkan lagi deraan yang sudah cukup lama itu. Tidak cukup dengan tulisannya dalam blog, Laila giat rencana dan menghadiri program menentang ISA.

Sepanjang berurusan dengannya, termasuk ketika mengagihkan sumbangan pembaca Harakah kepada keluarga tahanan ISA, saya sering kali terlupa bahawa Laila juga sebahagian dari mereka yang teraniaya.

Laila lebih banyak bercerita tentang kesengsaraan orang lain, mengatur ziarah ke seluruh Semenanjung, juga hingga ke Sandakan dan Tawau, dan dirinya sendiri bagai terabai ....

NOTA: Harakah sedang mengemaskinikan agihan sumbangan kepada keluarga tahanan ISA, termasuk mereka yang baru dibebaskan tetapi masih memerlukan bantuan. Sumbangan boleh disampaikan terus kepada HARAKAHDAILY DOT COM, nombor akaun Maybank 564070000336.

Sekadar mengambil satu potong artikel tentang kekejaman ISA. Hati ini sakit dan pasti hati wanita waja ini lebih sakit.... Dia menjadi sumber inspirasi buat semua kaum hawa bukan mudah berada di jalan perjuangan. Dia perlu berdiri sendiri tanpa suami disisi dalam membesarkan anak-anak, berhadapan dengan dunia yang penuh pancaroba. Ku kira cabaran yang maha besar. Tetapi, dia mampu!!! Semua itu kekuatan dari ALLAH.

Hawa yang tersayang

Kau punya dunia yang harus dicorakkan

Maka usah lagi terlena keasyikkan

Kerana kita hendak membetulkan

Dunia yang penuh dengan kezaliman

Kita punya misi membanteras kejahatan

Serta menegakkan keadilan

Persiapkan diri dengan segala kekuatan

sama ada luar dan dalam

Dekatkan diri dengan pencipta sekalian alam

Lazimi ayat-ayat al-Quran

Sunnah jadikan panduan

sebagai pegangan sepanjang zaman

ALL THE BEST HAWA!!!! Jangan putus asa, kerana setiap kejadian punya hikmahnya....

p/s : BERSAMA MEMACU GERAKAN MUSLIMAT UNGGUL....






TEKONOLOGI MAKANAN

Dengan Nama ALLAH Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

TEKNOLOGI MAKANAN merupakan satu bidang yang menumpukan kepada penghasilan produk makanan. Bermula daripada bahan mentah hinggalah kepada penghantaran kepada pengguna. Semua langkah dalam penghasilan produk amatlah dititik beratkan.

Mempunyai prospek kerjaya yang begitu meluas dengan banyaknya terbina kilang-kilang makanan dan agensi-agensi yang mengawalselia mutu dan kualiti makanan. Quality Control atau Quality Analysis merupakan kerjaya yang sinonim dengan pemilik ijazah teknologi makanan jika berani terjun ke lapangan industri. Selain itu, Kementerian Kesihatan Malaysia juga menawarkan banyak pilihan kerjaya.

Belajar TEKNOLOGI MAKANAN memerlukan kekuatan membaca dan mengira yang baik kerana subjek BIOLOGI, KIMIA, FIZIK dan MATEMATIK tidak dapat dipisahkan daripada bidang ini. Meneroka bidang yang sememangnya mencabar ini merupakan satu pengalaman menarik dalam hidup.

Sangat teruja kerana selepas balik daripada menjadi AJKO KMPk, saya telah dihujani banyak soalan daripada adik-adik yang berminat menerobos bidang ini.... Nampaknya pembinaan generasi KMPk yang mengambil TEKNOLOGI MAKANAN di kampus semakin berkembang baik kerana hampir setiap generasi ada wakil.

Sama-sama memartabat industri makanan halal di dunia... Insya ALLAH.

Semoga impian kita menjadi kenyataan!!!

Di sini disertakan link http://teknologimakanan.blogspot.com . Web yang saya baru terjumpa..